Rapat Koordinasi Dewan Pengawas UINSU: Tinjau Kinerja, Penguatan Tata Kelola, dan Strategi Pengelolaan BLU

Medan, 31 Juli 2025 — Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menggelar Rapat Koordinasi bersama Dewan Pengawas yang diketuai oleh Prof Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag beserta anggota yang terdiri dari Fatkhur Rokhman, SE, MM, Ak, CA, CIFE dan Samfebri Marihot dalam rangka memperkuat tata kelola pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU) secara akuntabel, transparan, dan berorientasi pada peningkatan mutu layanan pendidikan tinggi.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Kampus I UINSU Medan, dan menjadi forum strategis bagi penyampaian laporan kinerja, evaluasi internal, serta penyusunan langkah-langkah perbaikan ke depan. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh para anggota Dewan Pengawas UINSU, Komite Audit UINSU, Wakil Rektor bidang akademik dan AUPK (Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan), Kepala Biro AUPK, Ketua Satuan Pengawasan Internal (SPI), serta Dekan dari fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yaitu Bapak Prof. Dr. Syukri Albani, M.A dan Dekan dari Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam yaitu Bapak Dr. Maraimbang Daulay, M.A di lingkungan UINSU.

Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya Rapat Koordinasi Dewan Pengawas yang berlangsun, beliau menegaskan bahwa UINSU berkomitmen untuk terus mendorong transparansi dan akuntabilitas di semua lini pengelolaan, khususnya dalam bidang keuangan dan perencanaan program. Menurutnya, keterlibatan aktif Dewan Pengawas dan SPI dalam proses evaluasi dan perumusan strategi keuangan sangat penting untuk memastikan bahwa setiap langkah pengelolaan mengacu pada prinsip efisiensi, efektivitas, dan integritas.

Agenda utama meliputi pemaparan profil masing-masing fakultas, capaian layanan akademik dan keuangan, serta rencana kerja strategis yang mendukung pelaksanaan BLU secara optimal. Masing-masing Dekan menyampaikan perkembangan kinerja unit fakultasnya, termasuk hambatan-hambatan yang dihadapi, terutama dalam pelaksanaan layanan akademik, efisiensi anggaran, serta realisasi program berbasis output dan outcome. Dewan Pengawas dalam forum ini menjalankan perannya sebagai mitra strategis rektor dalam pengawasan pengelolaan BLU, dengan memberikan arahan, evaluasi, dan masukan konstruktif terhadap kinerja kelembagaan.

Sebagai organ pengawasan eksternal nonstruktural, Dewan Pengawas berfungsi untuk memastikan bahwa pelaksanaan BLU selaras dengan prinsip good governance, yaitu transparansi, akuntabilitas, efisiensi, efektivitas, dan kepatuhan terhadap regulasi. Dewan Pengawas juga turut menekankan pentingnya peningkatan kualitas perencanaan dan pelaporan, serta menyarankan agar seluruh satuan kerja memiliki indikator kinerja yang jelas dan terukur.

Wakil Rektor Bidang AUPK, Dr. Abrar M. Dawud Faza, S.Fil., M.A menegaskan bahwa keberhasilan implementasi BLU tidak hanya bergantung pada aspek keuangan, tetapi juga pada sinergi antarsivitas akademika dan satuan kerja, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan. Oleh karena itu, kolaborasi yang erat dan komunikasi yang efektif antar unit menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan pengelolaan lembaga berbasis kinerja.

Dalam kesempatan tersebut, Bapak Dr. Hotbin Hasugian, M.Si sebagai kepala SPI menyoroti pentingnya penguatan fungsi pengawasan internal sebagai upaya menjaga integritas sistem pengelolaan. SPI sebagai unit pengawasan internal bertugas melakukan penilaian independen atas kecukupan dan efektivitas pengendalian internal, manajemen risiko, serta kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan. Selain itu, SPI juga memberikan rekomendasi perbaikan berkelanjutan demi memastikan bahwa seluruh aktivitas kelembagaan berjalan sesuai prinsip transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas publik.

Melalui forum koordinasi ini, seluruh pemangku kepentingan di UINSU sepakat untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola perguruan tinggi berbasis BLU. Komitmen bersama tersebut menjadi pondasi penting bagi terwujudnya layanan pendidikan tinggi yang unggul, adaptif, dan berdaya saing, sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Agama dalam memperkuat kelembagaan PTKIN di era transformasi digital dan kemandirian kampus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *